Jumat, 30 Maret 2012

Cara Tepat Mengatasi Hama Ulatt Pada Jamur Tiram


Pada umumnya, untuk budidaya jamur tiram putih itu sendiri tidak memiliki hama penyakit seperti jenis sayuran lainnya. Tetapi ada hama pengganggu yang seringkali menyerang jamur tiram putih yaitu hama ulat. Bagaimana dan kenapa hama ini menyerang jamur tiram? Apakah penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya?

Apa saja penyebab hama ulat pada jamur tiram putih?

1Penyebab alami atau kelembaban

Yang dimaksud dengan penyebab alami yaitu ulat memang biasa muncul pada jamur tiram putih jika kelembaban udara yang berlebihan. Itu sebabnya hama ini biasa menyerang pada musim hujan. Berdasarkan pengalaman kami selama ini, pada periode musim hujan, paling tidak hama ulat menyerang pada hari ke 80-an dan pada periode musim kemarau, biasanya hampir tidak terdapat hama ulat.

2Penyebab luar berupa kotoran kumbung

Kumbung yang kurang di jaga kebersihannya, banyak sisa bonggol atau tangkai jamur tiram hasil sisa panen berserakan di tanah atau dirak, biasanya dapat menimbulkan banyak hewan-hewan kecil seperti kepik, dsb. Adanya hewan-hewan inilah yang memicu munculnya ulat dalam kumbung.

3.Penyebab dari dalam log itu sendiri

Penyebab dari dalam log dapat kami bagi menjadi dua juga :

aPenyebab dari jamur tiram yang keluar dari log.
Apabila terdapat jamur tiram yang kelewatan tidak ikut dipanen dalamkumbung, lalu membusuk di log itu, biasanya pada jamur tiram itulah muncul ulat2 kecil. Ulat ini kemudian dapat menyebar ke jamur atau log lainnya, dan apabila berkembangbiak, bahkan dapat secara menyeluruh menular.

bPenyebab yang memang dari dalam log itu sendiri.
Dalam proses pemilihan jenis bekatul, hendakny di pilih yang masih baru. Begitu juga dalam proses sterilisasi baglog dalam steamer, hendaknya di-jaga betul kebersihannya. Jika tidak, bisa jadi memang ada bibit ulat yang terdapat dalam baglog yang nantinya bisa muncul pada saat panen jamur.

4Penyebab lainnya

Hal ini terjadi bila lingkungan sekitar kumbung memang bukan lingkungan yang bersih. Bisa jadi seperti terdapat kandang ternak lain dan sebagainya.

Cara mengatasi hama ulat

Ingat !! Jamur tiram putih adalah jenis sayuran organik utuh. Hendaknya sebisa mungkin dihindari penggunaan obat-obat insektisida yang memang bisa membunuh hama ulat.

Berdasarkan pengalaman kami, proses REFRESH baglog yang sudah kami lakukan sebelum ini InsyaAllah dapat mengatasi hama ulat ini, berikut akan kami bahas ulang:

1Bila penyebabnya adalah penyebab alam dan kelembaban, atasi dengan-langkah pencegahan. Pada saat membangun kumbung dengan dinding bambu, hendaknya lengkapi dengan plastik, Tetapi jangan lupa tambahkan jendela untuk sirkulasi udara. Kelembaban yang berlebih dapat diatasi dengan memberi sirkulasi udara yang banyak, sementara hentikan proses penyiraman tambahan, buka tutup pintu jendela yang ada dan bersihkan kumbung secaraberkala serta pastikan_pada proses refresh tidak ada lagi air yang menggenang di dalam baglog.

2Bila penyebabnya adalah kotoran, baik itu sisa bonggol, atau kotoran lainnya, setelah proses refresh tadi, bersihkan kumbung dengan baik, lalu juga di luar kumbung lakukan sterilisasi ulang dengan menyemprotkan formalin.

3. Jika penyebabnya adalah dalam baglog, lakukan proses refresh dengan baik, yaitu bersihkan dengan sebersihnya baglog dengan melakukan pencungkilan hingga terlihat serbuk gergajinya.

PENANGANAN KHUSUS?

Jika semua jenis penanganan itu masih belum dapat mengatasi hama ulat,berarti kumbung dalam kondisi parah. Ini karena ulat tersebut sudah meninggalkan telur dalam log sehingga pembersihan lingkungan tidak mampu mengatasidan membunuhnya.. Kondisi ini jika dibiarkan terus, maka jamur tiram yang dipanen akan terus menerus mengandung ulat.

Cara penanganan khusus ini sebenarnya tidak direkomendasikan oleh kami, tetapi jika sangat terpaksa dapat dilakukan. Caranya adalah :

1Lakukan proses refresh secara menyeluruh. Cungkil semua jamur tiram yang ada dalam kumbung sampai tidak menyisakan, walaupun yang kecil sekalipun.

2Gunakan insektisida (kami menggunakan jenis LANATE) sesuai dengan kadar atau takaran yangtertera dalam produk.

3Selama proses refresh dan penyemprotan insektisida, kumbung tidak boleh dilakukan penyiraman air seperti biasanya.

4Prosespenyiraman air dilakukan setelah 3 hari dari proses penyemprotan insektisida.

Karena jamur tiram termasuk sayuran organik, memang diusahakan tidak ada campuran bahan insektisida dan obat-obatan lain. Maka hasil panen jamur pertama setelah proses ini (hari ke-4), SEBAIKNYA DAN DIUSAHAKAN UNTUK TIDAK DIJUAL.

Jamur tiram hasil panen pertama, biasanya berwarna kecoklatan dan berbau. Sehingga sebaiknya memang tidak dikonsumsi. Baru pemanenan jamur tiram hari selanjutnya InsyaAllah sudah tidak atau sedikit saja mengandung sisa insektisida, karena proses raising atau penyiraman yang dilakukan.

Jika memang ada proses penanganan lain berdasarkan pengalaman para petani atau dari literatur, kami harapkan juga bisa digunakan. Semoga artikel ini bermanfaat untuk anda.

jamur tiram yang sehat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

jangan melakukan spam di situs ini atau para hackker merusak situs anda