Setelah kita mengenal Peluang
Usaha Budidaya Jamur Tiram dan Skala Usaha
Budidaya Jamur Tiram, maka pada kesempatan kali ini
saya ingin membahas tentang berbagai macam jenis jamur tiram yang dapat
dibudidayakan. Saya ambilkan darii buku yang berjudul “Jamur Tiram Dua Alam,
Dataran Rendah dan Tinggi” yang diterbitkan oleh Trubus dan buku “Jamur Tiram
Budidaya dan Peluang Usaha” karya Hardi Soenanto. Selamat membaca J
Selama ini, jamur tiram yang
dalam klasifikasi botaninya bernama “pleurotus”, yang kita kenal selama ini yaitu
jamur tiram putih. Padahal ada beberapa jenis jamur tiram selain jamur tiram
putih yang bisa dibudidayakan, yaitu jamur tiram kuning, jamur tiram coklat,
jamur tiram abu abu, jamur tiram merah/pink, jamur tiram biru, dll. Hadirnya
jamur-jamur cantik itu berkat jasa Dr. Anton S.M. Sonenberg, ahli bioteknologi
di Mushroom Research Unit, Belanda yang melakukan persilangan antar spesies
Pleurotus. Hasilnya, muncullah berbagai warna jamur tiram. Berikut ini
penjelasannya:
1Jamur Tiram Putih
Jamur tiram (Pleurotus ostreatus) atau white mushroom juga dikenal dengan istilah jamur shimeji (Jepang). Diantara anggota pleurotus, jamur inilah yang dikenal sebagai jamur tiram. Sekujur buah berwarna putih karena sporanya tak berwarna. Diameter tudung jamur dewasa antara 3 sampai 8 cm. Permukaan tudung licin dan agak berminyak.
Pada kondisi yang lembab tepiannya bergelombang. Rasanya enak, gurih, dan agak kenyal. Rasanya mirip daging ayam. Ia mudah menyerap zat sehingga bila diberi bumbu, maka rasanya pun mengikuti. Dari beberapa jenis jamur tiram, jamur tiram putih paling banyak dan populer dibudidayakan di Indonesia, serta paling banyak di jual di pasaran, baik pasar swalayan maupun pasar tradisional.
2Jamur Tiram Kuning
Jamur Tiram Kuning (Pleurotus citrinipileatus) tudungnya berdiameter 2
sampai 5 cm berwarna kuning cerah bak emas sehingga dijuluki golden oyster
alias jamur tiram emas. Saking cantiknya, banyak yang enggan memasak jamur kuning
karena lebih senang memajang seperti tanaman hias. Padahal, rasanya nutty,
seperti kacang mete, meski warna sedikit memudar ketika dimasak.
Ekstrak jamur tiram kuning bersifat antioksidan dan anthiperlipidemia. Jamur emas mengandung lektin yang berkhasiat anti tumor. Hasil penelitian di China, dengan memasukkan 5 mg lektin per bobot tubuh tikus pengidap sarkoma, mampu menghambat pertumbuhan tumor hingga 80%. Selain itu, ekstrak gilikoprotein dari jamur tiram kuning berdosis 12,5 mg/ml ampuh menghadang proliferasi sel kanker leukimia. Ia pun bisa dimanfaatkan sebagai afrodisiak, yaitu pembangkit gairah laki-laki.
Ekstrak jamur tiram kuning bersifat antioksidan dan anthiperlipidemia. Jamur emas mengandung lektin yang berkhasiat anti tumor. Hasil penelitian di China, dengan memasukkan 5 mg lektin per bobot tubuh tikus pengidap sarkoma, mampu menghambat pertumbuhan tumor hingga 80%. Selain itu, ekstrak gilikoprotein dari jamur tiram kuning berdosis 12,5 mg/ml ampuh menghadang proliferasi sel kanker leukimia. Ia pun bisa dimanfaatkan sebagai afrodisiak, yaitu pembangkit gairah laki-laki.
3Jamur Tiram Abu-Abu
Tiram abu-abu (Pleurotus sayor caju) warna tudung atau tubuh buahnya abu-abu (shimeji grey), dengan diameter tudung antara 4 sampai 12 cm. Jumlah cabangnya agak sedikit. Mikologi penggolongannya sama dengan jamur tiram putih, perbedaannya hanya pada spesiesnya. Jamur ini agak sulit dtiemui di pasar dan amat sedikit yang membudidayakaannya. Kelebihan jamur tiram abu-abu yaitu bercitarasa agak manis.
4Jamur Tiram Merah
Jamur tiram merah (Pleurotus flabellatus)
di japan dikenal dengan nama sakura shimeji karena tudungnya berwarna
kemerahan. Tudung atau tubuh buahnya agak tebal dan jumlah cabangnya dalam satu
rumpun lebih sedikit. Diameter tudung antara 5 sampai 10 cm.
Sosok tiram merah muda tak kalah cantik. Warna pink terlihat jelas saat jamur masih muda dan perlahan memudar seiring pertambahan umur. Saat dimasak warnanya lekas hilang karena panas. Ahli kuliner memanfaatkan tiram merah muda sebagai pengisi salad supaya warna semarak. Ia bisa dimanfaatkan untuk mengobati penyakit yang berhubungan dengan darah.
Sosok tiram merah muda tak kalah cantik. Warna pink terlihat jelas saat jamur masih muda dan perlahan memudar seiring pertambahan umur. Saat dimasak warnanya lekas hilang karena panas. Ahli kuliner memanfaatkan tiram merah muda sebagai pengisi salad supaya warna semarak. Ia bisa dimanfaatkan untuk mengobati penyakit yang berhubungan dengan darah.
5Jamur Tiram Cokelat
Jamur tiram cokelat (Pleurotus cytidiosus)
dikenal dengan nama jamur abalon. Warna tudungnya keabu abuan sampai abu abu
kecoklatan. Diameternya antara 4 sampai 10 cm. Jamur tiram coklat lebih gurih
dan dagingnya lebih segar dengan aroma yang cukup tajam. Jamur tiram cokelat
mempunyai rumpun yang sangat sedikit dibandingkan dengan jamur tiram putih dan
jamur tiram abu-abu, tetapi tudungnya lebih tebal dan daya simpannya lebih
lama.
6Jamur Tiram Raja
Jamur tiram raja (Pleurotus
umbellatus) disebut juga king oyster. Jamur ini tidak bercabang sehingga tidak
banyak individu yang terbentuk. Jamur tiram raja memiliki batang yang tebal dan
memiliki tekstur yang kenyal dan rasa sedikit manis. Jamur tiram ini memiliki
daya simpan yang lebih panjang dibandingkan dengan varietas jamur tiram
lainnya.
Budidaya Jamur Tiram Raja telah berkembang pesat di Asia Tenggara selama dekade terakhir. Tahun 1993, perusahaan di Cina, Taiwan dan Jepang telah mulai memproduksi secara komersial jamur tiram yang lezat ini. Jamur Tiram King dijual segar di pasar lokal dan diekspor kering atau dalam stoples. Jamur ini dapat ditemukan dalam bentuk kering di toko-toko khusus Cina.
7Jamur Tiram Biru
Ada satu lagi sebenarnya, yaitu jamur tiram
biru, namun karena keterbatasan referensi maka saya belum bisa membahasnya.
Gambar jamur tiram biru dapat dilihat disamping kiri.
Dari beberapa jenis jamur tiram
yang telah disebutkan diatas, jamur tiram putih, abu-abu, dan cokelat paling banyak
dibudidayakan karena mempunyai sifat adaptasi dengan lingkungan yang baik dan
tingkat produktivitasnya cukup tinggi. Jenis-jenis jamur tersebut mempunyai
sifat pertumbuhan yang hampir sama, namun masing-masing mempunyai kelebihan dan
kekurangan.
1. Jamur tiram putih tumbuh
membentuk rumpun dalam satu media. Setiap rumpun mempunyai percabangan yang
cukup banyak. Daya simpannya lebih lama dibandingkan dengan jamur tiram
abu-abu, meskipun tudungnya lebih tipis dibandingkan dengan jamur tiram cokelat
dan jamur tiram abu-abu.
2. Jamur tiram cokelat mempunyai
rumpun yang sangat sedikit dibandingkan dengan jamur tiram putih dan jamur
tiram abu-abu, tetapi tudungnya lebih tebal dan daya simpannya lebih lama.
3. Jamur tiram abu-abu mempunyai
rumpun paling banyak dibandingkan dengan jamur tiram cokelat maupun jamur tiram
putih, tetapi jumlah cabangnya sedikit dan lebih tipis dibandingkan dengan
jamur tiram cokelat. Daya simpannya paling pendek.
Setelah Mengenal Berbagai Jenis Jamur Tiram, sekarang kita tinggal memilih mau budidaya jamur tiram jenis apa, karena semua ada kelebihan dan kekurangannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
jangan melakukan spam di situs ini atau para hackker merusak situs anda